Tahukah anda,sejak kapan ada hari ke-6 bernama jumu’ah ??
Abu Salamah berkata : “orang yang pertama kali mengucapkan ‘amma ba’du (
selanjutnya ) saat berpidato adalah Ka’ab bin luay.dia juga yang pertama kali
menamakan heri ke-6 sebagai hari jumu’ah,sebelumnya hari ke-6 tersebut di kenal
dengan sebutan ‘Arubah.
Pendapat lain mengatakan bahwa yang pertama kali memberi nama hari ke-6
sebagai hari jumu’ah adalah orang anshar.pendapat ini di kuatkan oleh Ibn
Sirin. Menurutnya sebelum nabi hijrah ke madinah ( yatsrib ) dan sebelum surat
jumu’ah di wahyukan,mereka sudah mempunyai kebiasaan untuk berkumpul sepekan
sekali,hal itu karna orang-orang yang beragama yahudi berkumpul untuk beribadah
sepekan sekali pada hari sabtu,dan yang beragama nasrani ( kristen ) berkumpul
pada hari ahad ( minggu ).
“Kalau begitu kita jadikan hari ‘Arubah sebagai hari kita untuk
berkumpul-kumpul,” usul sebagian orang anshar kepada yang lain.
Sejak saat itu mereka berkumpul di rumah Abu Umamah As’ad bin Zurarah.di
situ mereka melakukan shalat dua rekaat dan di isi dengan khutbah,ibadah ini
kemudian di akhiri dengan penyembelihan kambing.
Konon,jumlah orang islam di madinah ( yatsrib ) saat itu masih 12
orang,merekalah yang menamakan hari ke-6 tersebut dengan hari jumu’ah.
Ini adalah shalat jumu’ah pertama kali yang di laksanakan dalam
islam,saat itu rasulullah masih belum hijrah ke madinah. Tafsir ALQurthubi (QS
Al-Jumu’ah 62 : 9 ).
0 komentar:
Posting Komentar