Ku pendan rasa ini dalam-dalam.
Hingga tak seorang pun kan dapat menyelam.
Aku akan terus diam.
Dalam secuil kebisuan yang lebam.
Tak kan ada yang
tahu rasa ini.
Juga tak ada yang
mampu memahami.
Dalam pengertian
yang hakiki.
Kecuali sang rabbul
izzati.
Hanya pena yang mampu mengerti.
Segala resah di hati.
Hanya pena yang mampu menemani.
Di setiap langkah sunyi.
0 komentar:
Posting Komentar