Berevolusi dengan puasa

 Bulan ramadhan adalah bulan puasa,setiap mukmin yang mukallaf ( yang terbebani ) di wajibkan semuanya untuk beribadah puasa di bulan ini,bertahun-tahun dan berulang kali kita menjumpai bulan ramadhan dan berulang kali juga kita berpuasa sebulan penuh menjalaninya.namun yang menjadi permasalahan sekarang, “sudah benarkah puasa kita,sehingga kita dapat menerapkan puasa sebagai perubahan watak kita ??”.

Sebagaimana yang termaktub dalam al-qur’an syrat al-baqoroh : 183 “wahai orang-orang yang beriman telah di wajibkan kepada kamu semua berpuasa sebagaimana telah di wajibkanya kepada orang-orang terdahulu,agar kamu semua bertaqwa”, sehingga dengan berpuasa kita di harapkan mampu berevolusi manjadi insan yang lebih bertaqwa.

Dalam tokoh pewayangan sering terdengar tokoh pandawa lima,yang masing-masing memiliki keistimewaan dari karismatik sendiri-sendiri,di antara mereka ada yang bernama Raden permadi janoko,yaitu anak ketiga dari keluarga pandawa,ia adalah sosok yang terkenal dengan ketampananya dan juga budi luhurnya,dengan wajah berseri dan memancarkan kewibawaan,ia banyak di sukai orang-orang di sekitarnya,Begitulah penggambaran kanjeng sunan kalijaga terhadap orang yang suka berpuasa,ia akan tampak mempesona seperti permadi janoko.

Tidak hanya permadi janoko saja,wong agung ing ngeksiganda ( mataram ),yaitu panembahan senopati mataram yang terkenal dengan keramahanya,tenang,sabar dan bijaksana,juga sanitioso prihatin puguh panggah cegah dahar kelawan nendra.

( senantiasa prihatin dengan berpegang teguh,mencegah makan maupun tidur ).

Begitu juga yang di lakukan kupu-kupu cantik,yang mulanya berupa ulat kepompong menjijikan, kemudian melakukan ritual puasa dan bertapa ( kholwat / menyendiri ), hingga ahirnya menjadi kepompong dan selanjutnya menjelma menjadi kupu-kupu yang di sukai banyak orang karena kecantikanya.demikianlah sekilas gambara mengenai beberapa revolusi,semoga saja dengan gambaran revolusi di atas,kita bisa menela’ah ulang beberapa manfaat tentang melakukan ibadah puasa itu sendiri,sehingga kita mampu berevolusi dengan puasa dan menjadikan puasa sebagai perubahan sikap kita. Wallahu a’lam…