Dua Jalan Menuju Sukses Dunia Akhirat

Harta,tahta dan wanita yang sering di sebut "tiga ta" merupakan tiga perkara yang selalu membuat manusia menjadi lupa jati dirinya.tapi tidak kurang manusia sukses dengan ketiganya,manusia bisa sengsara dengan harta yang ia miliki karna kurang pandai dalam penggunaanya.dengan tahta manusia bisa menjadi sombong karna tidak tahu bahwa kedudukan merupakan amanat yang harus di pelihara,tapi dengan kedudukan pula seseorang bisa melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar.
Secara kasat mata banyak kita temui pendangkalan aqidah ternyata banyak di pengaruhi oleh urusan-urusan ekonomi yang kurang terpenuhi sehingga banyak orang yang lari dari sana untuk mencari kepuasan batin,juga banyak kita lihat kejadian-kejadian yang semestinya tidak perlu terjadi,misalnya seorang murid SD yang mencoba bunuh diri karena tidak mampu membayar SPP, haruskah kejadian-kejadian ini terjadi ???
Rasulullah bersabda : "sesungguhnya keduniawian untuk empat kelompok :
1. Hamba allah yang di berikan harta dan ilmu untuk di pergunakan sebagai alat bertakwa kepada allah, dan untuk silaturrahim dan mencari kebenaran di jalan allah,dialah orang yang paling mulia derajatnya.
2. Hamba allah yang di berikan ilmu tapi tidak di beri harta dan mempunyai niat yang tulus seraya berucap, "jika aku mempunyai harta niscaya aku berbuat seperti amal fulan" maka dia orang yang berniat baik,maka keduanya mempunyai balasan yang sama" ( Al-Hadis HR.At-Turmudzi ).
Dari hadis di atas mestinya kita bisa ambil kesimpulan dan menggarisbawahi "bahwa tidak semua harta itu berbahaya,sepanjang kita menggunakan sebagai alat,bukan sebagai tujuan". Imam Al-Ghozali berkata : "mencari harta yang harus terpenuhi dan penting tidak boleh di kategorikan keduniaan bahkan harta tersebut adalah agama.karna harta tersebut merupakan syarat dalam agama,dan syarat merupakan bagian dari masyrut".
tidakah kita tahu bahwa semestinya kita di perintahkan untuk melakukan jihad di jalan allah dengan menggunakan harta dan raga, allah berfirman dalam surat At-taubah ayat 41 : "berjuanglah dalam keadaan enteng ( kaya ) dan berat ( fakir ) dan berjihadlah kalian dengan harta-harta dan jiwa kalian untuk membela agama allah swt" ( At-Taubah 41 ).
untuk itu semua insan mestinya mempunyai sikap lebih dewasa dalam menyikapi problematika kehidupan dan berprinsip "bisa rumongso,ojo rumongso bisa"dan hiduplah sebagai orang mulia atau mati syahid,kiranya tepat sekali gambaran yang di sabdakan oleh rasulullah saw dalam membentuk manusia yang mandiri dan mempunyai etos kerja yang tinggi,hingga tidak menjadi manusia yang tamak,rakus dan meminta-minta,seperti dalam sabda beliau : "sesungguhnya sepikul kayu yang di panggul seseorang lebih baik daripada meminta-minta baik di beri atau tidak" ( Muttafaq alaih )